berbagi cerita-cerita horor pilihan, misteri, urban legend & kisah-kisah menarik lainnya
Kamis, 30 Agustus 2012
ALAMSYAH DIAJAK ORANG BUNIAN NAIK PESAWAT TERBANG
Rumah itu agak terpencil dari rumah-rumah penduduk lainnya. Walaupun halamannya luas, namun pekarangannya tidak terawat. Rumput liar dan sampah daun kering memenuhi halaman itu
Rabu, 29 Agustus 2012
AYAHKU GILA AKIBAT GUNA-GUNA
Rezeki, maut, dan jodoh memang bukan kehendak kita. Itu adalah rahasia Tuhan. Kita sebagai insan di dunia ini hanya menjalani apa yang telah menjadi kehendakNya. Sebagai insan beragama, aku
Selasa, 28 Agustus 2012
AKU BERSUAMI GENDERUWO
Tahun 2003, aku merantau ke Jakarta. Di kota metropolitan ini aku bekerja sebagai guru Sekolah Dasar (SD). Aku merasa senang bekerja di Jakarta, karena gaji yang kuterima cukup besar.
Senin, 27 Agustus 2012
Mengucapkan Selamat NataL
masalah ini adalah masalah sikon dan kekuatan iman, seseorang jika mengucapkan selamat hari natal pada nasrani tidak berarti ia murtad dan kufur, kecuali
Minggu, 26 Agustus 2012
LEGENDA SANTA CLAUSE
"Ayah, bangun! Seseorang memanjat terali jendela kita!" Sang ayah yang kuatir terjaga. Terhuyung-huyung, masih setengah sadar, menghampiri kamar tidur putrinya dan memandang ke luar.
Sabtu, 25 Agustus 2012
hari kiamat
Dihari kiamat ada 3 cahaya yang berlainan
Cahaya pertama seperti bintang-bintang
Cahaya kedua seperti cahaya bulan
Cahaya ketiga seperti cahaya matahari
Apabila ada yang bertanya cahaya apakah ini?
Jumat, 24 Agustus 2012
AKIBAT MAKAMNYA DIGANGGU JIN KAFIR, ARWAH MERTUAKU GENTAYANGAN
Jantungku bergetar hebat tatkala kulihat sosok Bunda di bandara Hang Nadim, Batam, 16 Oktober 2005, pukul 10.45 WIB. Kemeja hijau, tutup kepala hijau muda, celana jin hitam ketat dan tas
Kamis, 23 Agustus 2012
AKIBAT ILMU PANJANG UMUR SULIT MENYONGSONG AJAL
Janda seorang veteran itu terbaring di atas kasur empuk berseprai kain putih. Sudah cukup lama dia terbaring lemah di ruang perawatan sebuah rumah sakit milik pemerintah daerah itu. Suhu
Rabu, 22 Agustus 2012
AKIBAT GUNA-GUNA AKU JATUH KE DALAM PELUKAN SEORANG JANDA
Di bawah cuaca yang cerah, lembayung senja tampak begitu indah menampakkan dirinya. Senja yang memesona telah membawaku ke Yogyakarta. Kedatanganku ini adalah untuk satu acara meeting
Selasa, 21 Agustus 2012
AKIBAT BERSEKUTU DENGAN GENDRUWO PEMAKAN KAKI MANUSIA
Malam itu, lebih dari empat jam lamanya Husni duduk bersila di bawah pohon beringin tua yang terletak di bagian barat tempat pemakaman umum (TPU) Desa Ranca Kalong. Asap dupa dan
Senin, 20 Agustus 2012
AKHIR PERJANJIAN DENGAN SILUMAN ULAR
Kehidupan Karta sekarang amat kontras jika dibandingkan dengan 14 tahun silam. Dia kini tergolong orang yang sukses secara materi. Buktinya, rumah mentereng, penggilingan gabah, toko kelontong plus
Minggu, 19 Agustus 2012
114 ORANG TEWAS JADI TUMBAL KERAMAT BADIGUL
Buldoser dan 2 becko tak sanggup menggeser batu menhir di bukit Badigul. Malah tiga sopir alat-alat berat itu sekarat tanpa sebab. Korban-korban lain pun berjatuhan....
Sabtu, 18 Agustus 2012
AKIBAT TUMBAL TANDUK RUSA SULIT MENDAPAT JODOH
Untuk menghindari serangan gaib, sepasang tanduk rusa jantan ditanam sebagai tumbal. Tak disangka, tumbal ini bisa mempersulit perjodohan....
Jumat, 17 Agustus 2012
Kamis, 16 Agustus 2012
AKIBAT GUNA-GUNA SUAMIKU JADI GENDERUWO
Karena cintanya tak terbalas, si pemuda mengirim guna-guna dengan cara menginjak-injak Al Qur'an di kuburan. Apa yang terjadi? Guna-guna ini menyerang pasangan pengantin baru Wahyu
Rabu, 15 Agustus 2012
penglaris…
Jaman yang susah seperti saat ini kadang bisa membuat orang gelap mata, menghalalkan segala cara, menggunakan semua upaya, agar bisa kaya secara instant. Termasuk salah satunya dalam bisnis
Selasa, 14 Agustus 2012
SAHABAT PENUH MISTERI
Anton terduduk lesu dikursi rumahnya, wajahnya yang sudah masam tak mampu lagi memungut gairah senyum yg seperti biasanya dia keluarkan di sore itu. Sambil merebahkan tubuhnya
Senin, 13 Agustus 2012
Sahabat, kenapa dengan dirimu???
Kejadian ini, sebenarnya sudah cukup lama, yaitu tiga tahun yang lalu. Tapi, rasanya kesedihan itu masih mebekas di hati. Aku tidak pernah menyangka, siang yang cerah itu akan menjadi hari terakhir
Minggu, 12 Agustus 2012
Elizabeth Bathory : Drakula Wanita, Pembunuh dan Peminum Darah Manusia
Sabtu, 11 Agustus 2012
Asal Usul Dracula ( Yang SeBenarnYa )
Jumat, 10 Agustus 2012
10 Vampir Di Dunia Nyata yang Mengerikan
Cerita-cerita tentang Iblis dan Vampir diisi dengan cerita-cerita sensual, monster penghisap darah, yang banyak meneror sebuah kota kecil dan desa. Tapi, apakah Anda tahu
Kamis, 09 Agustus 2012
The Blind Vampire
Kota Apple Bwoszok diliputi ketakutan dan kekalutan. Kota yang selama ini aman sentosa bebas dari petaka digemparkan oleh peristiwa-peristiwa yang membuat bulu kuduk warga berdiri, hingga
Rabu, 08 Agustus 2012
Nyanyian sang Vampire
Jegerr.. Petir menggelegar sangat kencang, serasa menerpa rumahku yang terletak di pinggir pantai . Di hari ulang tahunku yang ke 11 ini, aku merasakan ketakutan yang teramat dalam
Selasa, 07 Agustus 2012
Sosok Malaikat Bercahaya diMasjid Nabawi
Selain manusia, masjid juga dikunjungi atau didiami oleh sosok ghaib seperti malaikat dan jin muslim. Baru-baru ini di Masjid Nabawi di Madinah terekam dalam bentuk video aktifitas sosok ghaib tersebut. Sosok misterius itu bercahaya putih berada di tengah-tengah umat yang sedang serius
Senin, 06 Agustus 2012
Minggu, 05 Agustus 2012
Detak Jantung dan Hati yang Meracau
Memang benar! Aku gelisah, sangat-sangat gelisah pada waktu itu -- sekarang pun masih. Namun, mengapa kalian menyebutku gila? Rasa sakit menajamkan inderaku, bukan melemahkannya. Apalagi,
Sabtu, 04 Agustus 2012
KUCING HITAM
Dari narasi terliar namun sederhana yang hendak kukisahkan ini, aku sama sekali tidak berharap atau meyakini apapun. Aku pasti gila bila mengharapkan sesuatu, karena jelas-jelas seluruh akal
Jumat, 03 Agustus 2012
SUZANNA, RATU FILM HOROR INDONESIA YANG MELEGENDA
Kamis, 02 Agustus 2012
GENDERUWO ITU NYARIS MENYETUBUHI IBUKU
Kalau saja Tuhan tidak mengarunai diriku dengan kemampuan melihat makhluk halus, niscaya Ibuku telah menjadi korban pelecehan seks yang dilakukan oleh bangsa gaib. Ya, genderuwo itu berniat menyetubuhi Ibuku. Celakanya, Ibu melihat makhluk jahanam ini sebagai wujud Bapakku….
Genderuwo adalah sejenis jin kafir dari kalangan Ifrit yang namanya dikenal oleh masyarakat. Terutama oleh masyarakat Jawa. Jin ini konon sangat gemar berhubungan seks dengan bangsa manusia.
Menurut cerita, genderuwo sangat suka bersemayam di dalam rahim atau vagina seorang wanita. Maka tak heran, selain faktor biologis, konon seorang wanita yang mengidap kelainan hiperseks, diyakini dalam rahimnya telah dicokoli oleh jin jenis genderuwo ini.
Misalnya saja, seorang isteri yang hiperseks karena pengaruh genderuwo, maka dirinya selalu banyak menuntut pada suaminya agar selalu berhubungan seks dengannya. Seakan dia tak pernah lelah meski melakukannya berkali-kali. Jika sang suami tidak dapat memuaskannya, maka wanita ini tak segan-segan mencari pasangan lain di luar nikah.
Tentu ini tidak saja merugikan suami yang ditinggalkannya, tapi juga si wanita itu sendiri. Karena genderuwo mendapat kepuasan dari si wanita tiap kali wanita itu melakukan olah asmara bersama lelaki lain.
Dan sebaliknya, tak jarang sosok genderuwo juga kerap menyamar sebagai seorang suami dari isteri yang ditinggalkannya. Tujuannya tak lain untuk melakukan hubungan seks.
Berikut sebuah pengalaman yang dituturkan oleh Pak Ismawan, yang kini bekerja sebagai pegawai di salah satu Kantor Pos di wilayah Terisi, Indramayu. Dia berhasil menggagalkan genderuwo yang nyaris menyetubuhi ibunya. Kisah selengkapnya seperti yang diceritakan Pak Ismawan kepada Penulis. Berikut selengkapnya…:
Peristiwa ini terjadi beberapa puluh tahun yang silam. Saat itu, aku masih duduk di bangku kelas 5 SD. Aku dan keluargaku masih tinggal di kampung Muara Baru, Jakarta Utara. Dan di kampung itu keluargaku tergolong paling berada. Ayahku adalah seorang pedagang yang memiliki beberapa kios besar, yang menjual berbagai kebutuhan rumah tangga. Bapakku juga memiliki 2 buah mobil angkutan.
Karena keberadaannya, maka tak heran kalau Bapak mampu menyekolahkan anak-anaknya hingga perguruan tinggi.
Dari keempat saudaraku yang lain, aku tergolong anak yang agak aneh. Kedua orangtua dan saudaraku kerapkali melihatku berbicara sendiri dan bermain-main sendiri, seperti layakknya aku sedang bermain dengan teman-teman sebayaku.
Memang begitulah yang aku rasakan. Ya, aku tidak pernah meresa berbicara atau bermain sendiri, melainkan ada teman-teman yang selalu menemaniku. Padahal mereka, maksudku orang tua dan suadara-saudaraku, sama sekali tidak melihat teman-teman mainku.
“Kamu kok main dan bicara sendirian?” Tanya kakakku.
Hal itulah yang membuatku heran. Karena sesungguhnya aku merasa ada seorang bocah yang kira-kira seusia denganku yang mengajakku bermain. Aku sendiri mengenal bocah itu sudah lama. Dia sering datang ke kamarku saat aku sedang sendiri.
Kadang bocah itu mengajakku bermain, seperti main petak umpat atau ngobrol-ngobrol layaknya teman-temanku yang lain. Wujud bocah itu berkapala botak, dan hanya mengenakan celana dalam, atau barang kali cawat.
Saat itu, kampung Muara Baru memang tidak seperti sekarang. Keadaan lahan pekarangan dan rumah-rumah penduduk kebanyakan masih tampak sederhana. Di kanan kiri jalan, pepohonan besar masih dibiarkan berdiri kokoh. Dan masih banyak lagi jalan dan tempat yang belum direnovasi.
Rumahku yang besar belum menggunakan lampu listrik. Jadi, untuk penerangan, kami menggunakan lampu teplok yang dipasang di setiap sudut kamar. Dan di belakang rumahku terdapat sebuah pohon tua. Sejenis pohon bakau. Menurut cerita penduduk sekitar, pohon itu ada penghuninya.
Entahlah, mungkin apa yang dikatakan orang itu benar. Karena, aku sendiri mempercayai hal-hal demikian. Lalu, adakah kaitannya antara bocah misterius yang menjadi temanku dengan pohon tua di belakang rumahku itu?
Sudah menjadi kebiasaan, Bapakku sering pergi keluar malam dan meninggalkan rumah. Ini harus dia lakukan dikarenakan ada keperluan dinas. Kami semua sudah maklum apa yang dilakukan ayah itu.
Seperti hari itu, Bapak juga harus keluar malam untuk urusan pekerjaannya. Namun, tidak seperti malam-malam sebelumnya, keadaan malam itu terasa lain dari biasanya. Jika biasanya masih sore aku sudah tidur, tapi malam itu sepasang mataku sulit sekali untuk kupejamkan. Ibu dan saudara-saudaraku yang lain mungkin sudah tidur. Hanya aku sendiri yang masih melek.
Kulirik jarum jam sudah menunjukkan pukul 23.00 WIB. Ah, belum begitu larut malam, pikirku. Tapi, entah kenapa saat itu suasana begitu mencekam. Sesekali aku terbangun dari tempat tidur, lalu kembali rebahan di tempat tidur yang sama. Begitu heningnya malam , hingga lolongan anjing terdengar lantang memecah keheningan.
Sesekali pikiranku tertuju pada sosok bocah misterius yang sering datang ke kamarku. Aku sendiri sebenarnya tidak tahu siapa sesesungguhnya dia? Di mana rumahnya? Dan kemana tiap kali dia pergi? Dia selalu datang tiba-tiba tanpa kutahu dari mana munculnya. Dan saat itu aku sendiri,\ tak pernah menanyakan dia tentang tempat tinggalnya.
Bocah sahabatku itu benar-benar aneh. Barangkali dia sosok tuyul, seperti cerita-cerita orang yang katanya suka mencuri uang. Namun, entah kenapa aku tidak merasa takut sama sekali dengan kehadirannya. Bukan karena aku tidak mempercayai cerita-cerita seputar keberadaan hantu, jin dan sebagainya. Tapi aku merasa ada sesuatu yang membuat diriku tidak takut dengan hal-hal demikian. Terutama sekaitan dengan bocah plontos itu.
Belum selesai aku berpikir tentang keanehan anak kecil itu, aku dikejutkan oleh suara langkah berat di luar kamarku. Suara langkah kaki itu datangnya dari ruang tamu. Seperti orang baru masuk dari luar. Aku bangkit dari tempat tidur dan segera menuju pintu kamar yang kebetulan berdekatan denga ruang tamu.
Aku mengendap-endap di balik pintu sambil mengintip dari lubang kunci untuk mengetahui siapa orang di ruang tamu itu. Dan apa yang kulihat kemudian? Jantungku nyaris saja copot saat kulihat makhluk tinggi besar yang sangat menyeramkan. Ya, aku dapat melihat dengan jelas karena cahaya lampu teplok di ruang tamu cukup terang.
Makhluk hitam legam itu telanjang dan berbulu lebat menutupi seluruh tubuhnya. Kepalanya bertanduk, gigi-giginya bertaring, dan sepasang matanya memancarkan sinar kemerahan. Aku mencoba menahan diri dan memperhatkan kemana langkah makhluk itu pergi.
Rupanya, setelah kuperhatikan, makhluk itu memasuki kamar ibuku. “Apa ini yang dinamakan genderuwo. Lalu mau apa dia masuk ke kamar Ibuku?” Bisikku dalam hati.
Perlahan aku melangkah keluar kamar dan menguntit makhluk itu. Seperti ada kekuatan yang menggerakkan seluruh tubuhku agar terus mengikutinya. Entah saat itu, aku tidak takut sama sekali. Yang ada dalam benakku adalah rasa penasaran bercampur cemas dengan sesuatu yang akan terjadi pada ibuku.
Benar saja. Di dalam kamar, sepertinya ibu tengah berbincang-bincang dengan makhluk itu. Aneh, Ibu seperti layakknya sedang bercengkrama bersama Bapakku.
“Tumben, kenapa Bapak balik lagi?” Tanya Ibu yang sekali lagi membuatku heran.
Aneh, kenapa Ibu tidak takut sama sekali dengan makhluk itu? Dan kenapa dia memanggilnya dengan Bapak?
Menyadari keanehan ini, walau masih kecil aku sempat berpikir, mungkin dalam penglihatan Ibu, sosok genderuwo itu adalah Bapak yang kembali pulang setelah sore tadi berpamitan pergi. Kini aku sadar kalau Ibu telah terkena pengaruh gaib, hingga pandangannya terbalik, dan seakan-akan melihat Bapak.
Meski kecurigaanku semakin memuncak, namun sejauh ini aku belum berindak apa-apa. Aku masih terus mengendap-endap di luar pintu kamar Ibu, menunggu perkembangan selanjutnya. Hingga beberapa lama kemudian, aku melihat gelagat kurang baik. Sehabis basa-basi seperti laiknya Bapakku yang asli, kemudian makhluk itu mengajak ibu untuk berhubungan intim. Anehnya, Ibu sama sekali tidak menolak ajakannya.
Gila! Kini sepertinya Ibu mulai merebahkan tubuhnya diranjang. Ah, aku tidak bisa tinggal diam. Aku harus segera bertindak cepat untuk mencegah perbuatan iblis itu. Dan…
Brak!! Aku mendorong pintu kamar dengan keras. Tindakanku ini membuat mereka sangat terkejut.
Makhluk yang ada di samping Ibu dan siap melepas pakaian Ibu, menatap tajam ke arahku. Sedang ibu nampak marah atas tindakanku.
“Sis, apa-apaan kamu ini? Masuk kamar orang tuaku dengan cara tidak sopan?” Tanya Ibu sambil menatapku dengan berang.
“Maaf, Bu. Aku hanya mengingatkan bahwa yang di hadapan Ibu itu bukan Bapak. Dia… dia iblis yang akan memperkosa ibu!” Jelasku sambil menahan amarah pada makhluk itu.
“Apa kamu bilang? Teganya kamu bilang Bapakmu ini Iblis. Dia Bapakmu yang baru datang!” Bantah Ibuku dengan sengit.
Dengan sengit pula aku membalasnya, “Bukan! Dia makhluk halus yang menyamar sebagai ayah. “Cepat…ibu menyingkir dari!”
Tanpa buang waktu lagi, aku langsung saja mengambil bantal dan menubruknya. Lantas, bantal itu langsung kuhajarkan pada makhluk yang masih berdiri menatapku.
“Pergi kau Iblis. Pergi dari sini. Jangan ganggu Ibu!” Teriakku dengan geram.
Berkali-kali aku memukul tubuh makhluk menyeramkan itu dengan bantal. Untuk sementara, makhluk itu diam tak berkutik. Sedang ibu tampak berusaha mencegahku.
“Sudah! Sudah cukup! Kamu ini keterlaluan, Sis!” Ibuku rupanya belum juga sadar dengan apa yang ada di hadapannya. Dia masih yakin, bahwa itu adalah Bapak yang asli.
“Bu…kenapa sih ibu belum juga sadar kalau dia bukan Bapak yang sebenarnya? Dia itu genderuwo!”
Setelah aku berucap demikian, makhluk itu nampak sangat geram. Dengan sorot mata yang tajam dia menatapku. Perlahan, dia mulai mendekat dan berusah mencekikku. Kini, Ibu mulai curiga dengan orang yang dikira suaminya itu. Apalagi dengan apa yang akan dilakukannya terhadap diriku. Ditambah, aku yang terus menangis dan meronta.
Maka atas dorongan nalurinya, mulailah Ibu membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an. Lalu apa yang terjadi kemudian?
Benar saja. Saat Ibu membaca ayat-ayat suci, makhluk itu berubah ke wujud aslinya. Ya, di hadapan kami, makhluk itu menggeram dan kesakitan.
Sekarang Ibu baru yakin dengan ucapanku, bahwa yang terlihat di hadapannya bukanlah Bapak, melainkan genderuwo yang menyamar sebagai Bapak. Ibu pun memperkeras bacaan Ayat Qursy-nya, hingga akhirnya makhluk itu lenyap dari hadapan kami. Ibu langsung memelukku dengan penuh haru dan ketakutan. Aku hanya diam sambil menangis sesunggukan.
Saudara-saudaraku yang sudah tidur, rupanya mendengar kegaduhan di kamar Ibu. Mereka mendatangi kami yang masih trauma dengan kejadian tadi. Mereka menanyakan apa yang tengah terjadi sesungguhnya. Setelah aku dan Ibu mulai tenang, Ibuku menceritakan peristiwa yang baru kami alami. Mereka yang mendengarnya terkejut dan takut.
Esok harinya, Bapak pulang. Beliau juga sangat terkejut dengan cerita itu. Maka, sejak saat itu, Bapak berjanji tidak akan pergi dinas malam hari. Takut peristiwa itu terulang lagi. Beliau pun sangat berterima kasih dan salut padaku, yang dengan gigih menentang genderuwo yang hendak memperkosa Ibu.
Mengenai pohon yang mirip pohon bakau di belakang rumah, Bapak membenarkan bahwa pohon itu memang sangat angker. Dan kami menyimpulkan bahwa genderuwo itu adalah makhluk yang menghuni pohon tersebut. Bapak berjanji akan segera menebang pohon tersebut.
Seminggu kemudian, Bapak benar-benar menumbangkan pohon angker itu. Namun sebelumnya terlebih daulu diadakan ritual kecil. Dan mengenai anak kecil yang sering ke rumahku, tidak pernah datang lagi. Lalu mengenai diriku yang bisa melihat hal-hal yang orang lain jarang sekali melihatnya, masih menjadi tanda tanya hingga saat ini.
Tapi, aku bersyukur dengan keadaanku. Mungkin ini adalah anugerah yang diberikan Tuhan. Entah apa jadinya dengan Ibuku, seandainya aku tak memiliki kelebihan tersebut.
Kini, peristiwa itu telah lama berlalu. Dan kedua orangtuaku pun telah tiada. Namun peristiwa itu masih membekas dalam ingatanku.
Rabu, 01 Agustus 2012
DIBAWA KEALAM LAIN
Sudah seminggu aku menderita penyakit panas karena penyakit thypus, liver dan maag yang menyerang anggota tubuhku. Hal itu harus memaksaku terbaring sendirian dikamar tidurku.
Langganan:
Postingan (Atom)