Senin, 23 Juli 2012

Tragis! Koruptor Dimangsa Zombie!






“Paaaak….. bangun Paaaaaaaaaaaaak….,” teriak istri saya pagi ini. Sayapun terbangun tergaket-kaget sambil menggosok-gosok mata. “Ada apa toh Bune? Pagi-pagi kok sudah

teriak-teriak sih,” Jawab saya dengan sewot. “Aduh Paaak…. gawat ini benar-benar gawat. Lihat di televisi Paaaaak… Kumpulan Zombie tadi malam menyerang rumah-rumah mewah dan penjara,” teriak istri saya lebih keras lagi. Sayapun melompat dari tempat tidur sambil menatap tajam ke televisi hitam putih lama yang tiba-tiba berubah jadi berwarna. Aneh…


 Tampak seorang reporter yang wajahnya tidak begitu jelas, sedang melaporkan kerusuhan tadi malam. Menurut reporter tersebut, rumah-rumah koruptor yang tidak tersentuh tangan hukum, politisi kotor dan para pengacara hitam pembela koruptor diserbur oleh masyarakat yang telah berubah menjadi zombie alias mayat hidup. Bahkan sebuah penjara yang biasa menjadi tempat koruptor berdarma-wisata juga dijebol oleh zombie-zombie yang begitu marah.

 Saya coba untuk mengganti channel beralih ke stasiun televisi lain yang biasa menayangkan breaking news. Gawat… benar saja. Stasiun televisi ini bahkan menayangkan ruang rapat badan anggran DPR yang dicabik-capik oleh sekumpulan zombie. Mereka mencakar-cakar bantalan kursi yang terbuat dari kulit, mengelupas wall paper dan menjurkir balikkan meja yang ada. Sebagian lagi yang lain bahkan memakan kulit pelapis sofa, hasil dari renovasi berbiaya 20,3 milyar rupiah. Rupanya para zombie itu begitu lapar, namun anehnya mereka tidak menyerang warteg, restoran padang, warung sate madura, dan sebagainya.

 Memang, setelah Negara Auto Pilot mengalami kegagalan mendarat, banyak rakyat yang pelan-pelan berubah menjadi zombie. Saya sendiri kaget saat pulang kantor kemarin. Banyak orang-orang mulai berjalan aneh ala MoonWalkernya Michael Jackson. Sedangkan anak-anak mudanya berjalan ala Shuffle Dance namun dengan tangan tergantung lemas dengan mata melotot. Ih… ngeri juga sih lihatnya. Sepertinya Negera Auto Pilot berubah menjadi Negara Zombie karena rakyatnya yang kelaparan.

 Kejadian penyerangan rumah-rumah koruptor ini sepertinya sebagai bentuk kemarahan karena proses hukum koruptor lebih lama daripada maling sandal dan maling pisang. Belum lagi hukuman dan penjara koruptor yang tidak adil dibandingkan dengan pelaku kriminal lainnya. Ya, koruptor memang pelaku kriminal yang lebih terhormat dibandingkan maling ayam. Jangan heran bila ada maling ayam yang tertangkap dan mati digebukin massa, namun belum pernah ada koruptor mati digebukin massa.

 Tiba-tiba tayangan televisi menampilkan sesosok koruptor yang pada sidang kasus korupsi kemarin sempat menyebut-nyebut bos besar, ketua besar, dan bokong besar. Tampak dia sedang diseret-seret oleh seorang zombie wanita yang gemes. Zombie wanita ini menaiki punggungnya dan menjadikan koruptor ini sebagai kuda-kudaan. Sedangkan seorang zombie lainnya dengan gemas mencubit pipi kiri dan kanan. Namun yang cukup sadis saya lihat, seorang zombie mengklikitiki telapak kaki si koruptor hingga si koruptor mati lemas kebanyakan tertawa.

 Tak jauh dari tempat si koruptor yang mati lemas diklikitiki para zombie, seorang pengacara yang biasa menjadi tim pembela koruptor merangkak mendekati si koruptor sambil tertawa memelas. Dia mengalami nasib yang sama karena ‘disiksa’ oleh para zombie hingga kepentut-pentut. Mobil ferrari yang biasa dia banggakan tampak dinaiki oleh sekumpulan zombie anak-anak. Sebagian lagi pipis di dalam kabin mobil yang berharga milyaran rupiah. Tragis meringis!

 Melihat semua orang berubah menjadi zombie, sayapun menjadi takut dan panik. Wah jangan-jangan sayapun sudah berubah menjadi zombie. Saya berlari menghambur ke depan cermin yang terletak di ruang keluarga. Oh my god… ternyata… wajah saya… masih tampan seperti dulu… walaupun memang agak mirip zombie.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar